Kamis, 10 Desember 2009

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN REMAJA

MENINGKATKAN KEDISIPLINAN REMAJA

Hadirin yang berbahagia,
Ungkapan syukur dan suka cita saya lafazkan dalam perhelatan kita kali ini. Semoga Rahmad dan Karunia Tuhan, tercurah senantiasa; menjaring manfaat dari pidato yang serta merta....untuk kepentingan remaja. Untuk kebutuhan generasi muda.
Hadirin yang dihurmati,
Mengapa keadaan perikehidupan kita pada dekade terakhir ini makin tertinggal, makin terpuruk .... ironisnya berlangsung di tengah-tengah kepesatan kemajuan bangsa-bangsa lain di dunia ini; mengapa ....
Dalam integritas politik, kita merasakan dengan hati prihatin;
Dalam dunia usaha kita melihat semakin compang-camping; Dalam aspek prestasi kebangsaan kita saksikan dekadensi yamg cukup memilukan, prestasi olah raga,reputasi pendidikan, hingga dimensi moralitas merosot....merosot....downback on crisism yang ujung-ujungnya kriminalitas melonjak; predikat bar-bar dan niradab mulai lekat di depan kita; Sekali lagi, kita semua sepakat untuk bergumam : “Prihatin !” Karena ternyata dengan situasi demikian semua cita-cita anak bangsa tiba-tiba drops, bahkan stagnan-mandeg. Generasi muda tertatih-tatih telantar urung sampai tujuan.
Hadirin,
Beberapa ahli behavioral, Peneliti Perilaku-kepribadian mensyaratkan tiga komponen pokok untuk tujuan atau yang lazim disebut Cita-cita. Satu; adanya perencanaan yang matang; dua Adanya semangat yang didorong oleh motivasi guna menggerakkan seluruh bagian instrumennya; dan yang Ketiga Adanya disiplin atau dinamakan hukum dasar moral yang secara sadar mengontrol perilaku, mengendalikan perilaku sehingga efektif dan simultan dalam melaksanakan aspek-aspek kegiatan.
Sesuai dengan judul pembicaraan di depan, fokus membahas aspek disiplin. Ya Disiplin ! Ia merupakan sistem sikap mental yang tersusun dari pengetahuan , tersusun dari pemahaman terhadap manfaat nilai dari segala sesuatu dan tercermin secara langsung dalam bentuk perilaku, sikap, serta perbuatan pribadi seseorang.
Hadirin yang Budiman,
Hubungan aksiomatis acapkali berkait-mengait dengan hukum perilaku. Tampaklah oleh kita, pada kurva hubungan lenear positif tertera persaksian nyata bahwa, Semakin Disiplin Kepribadian Seseorang di dalam Masalah Belajar, Semakin Tinggi Pula Rating Hasil Nilai dan Prestasinya. Semakin disiplin dalam memelihara lingkungan beserta ekosistemnya, semakin aman pula kita dari ancaman bencana alam seperti banjir, longsor, global-warming,dan kemarahan alam lainnya.
Sekarang, Saya putuskan sekarang juga ! Dari seluk-beluk kegiatan sehari-hari kita mencoba untuk merinci dan menyebutkan ke dalam daftar tulisan. Semua aktifitas kita inventarisir. Selanjutnya kita rencanakan susunan urut berdasarkan pertimbangan faktor pentingnya yakni skala prioritas. Diskripsi tersebut jadikan panduan langkah kegiatan yang harus dikerjakan dengan konsisten, penuh sadar, dan concern terhadap disiplin....tidak bisa tidak, disiplin jadikan jiwa founding-acts. Dengan kata lain disiplin adalah filosofi, kandetaning mami, watak kita. Kemudian, bagaimana gerangan hasilnya....?! Niscaya posible, baik dan lebih baik. Artinya grafik pragmatis terbukti meningkat !
Hadirin yang berbahagia,
Dunia remaja seringkali dikatakan dunia pancaroba. Diungkapkan demikian karena yang terjadi adalah proses transformasi multiaspek di dalam sistem kepribadian seseorang. Pencerapan demi pencerapan; impresi demi impresi; bahkan penetrasi terhadap konsep yang sama sekali baru, datang secara mobil dari lingkungan sosial dan budayanya. Hal ini akan membuat perubahan-perubahan sikap mental yang cukup signifikan.

Hem ! Perlu saya tandaskan, definisi Remaja merupakan bagian dari Konsep Generasi Muda. Barangkali laik disebut Generasi Muda Yunior sebab stratifikasi usianya merangkum kisaran dua belas sampai dua puluh empat tahun. Selebihnya termasuk dalam kategori generasi muda senior. Sekali lagi, ini penandasan atas dasar pendapat saya.
Hadirin,
Lalu perubahan macam apakah yang layak diharapkan dan pantas didambakan ? Eksplosif jawabnya. Yaitu perubahan dari keadaan semula menuju kepada keadaan yang relatif lebih baik, lebih tinggi nilai hakikat dan manfaatnya. Inilah kondisi Peningkatan. Predikat-Meningkat.
Hadirin yang arif bijaksana,
Sejauh ini urgensi latihan dan latihan dalam aktivitas kehidupan merupakan realitas tak terbantah. Maka harus kita mulai sejak dini. Berbagai aspek kegiatan dalam kontribusi kehidupan sepatutnya kita manaj, kita susun dan rencanakan secara apik dibarengi dengan tekad bulat, kita laksanakan dengan penuh kesadaran, kita jalankan dengan penuh disiplin. Alhasil, Dewi cita-cita yang didamba lebih cepat tercapai. Insya Allah !
Demikian sekilas pidato saya, kurang dan lebihnya mohon dimaklumkan.
Terima Kasih.
3 Mei 2007
wsm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar